Jakarta (ANTARA News) - Perempuan sudah menikah yang melahirkan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang tidak menikah namun tinggal bersama pasangan.

Hal ini sebagaimana dikatakan penelitian terbaru yang dilakukan terhadap 6.000 responden perempuan, dan melihat risiko serta keuntungan dari terikat perkawinan.

Tercatat bahwa perempuan yang tidak menikah namun hidup bersama pasangannya cenderung lebih sering menderita tindak kekerasan terutama terkait kasus narkoba.

Peneliti dari University of Toronto, Marcelo Urquia, mengatakan bahwa para peneliti jarang melihat pola tersebut di antara perempuan menikah. "Pengalaman akan masalah psikososial jarang dialami oleh perempuan menikah, namun itu semua sebenarnya tergantung dari berapa lama mereka saling mengenal sebelumnya," ujar Urquia kepada DailyMail.

"Kami memang tidak bisa menyarankan agar perempuan sebaiknya menikah, karena itu adalah pilihan. Namun apa yang penelitian ini tunjukan, komitmen untuk menikah memiliki karakteristik yang berbeda karena ada peran proteksi," Urquia menambahkan.

Hasil penelitian yang dilakukan di daerah negara bagian Barat ini, diterbitkan oleh American Journal of Public Health. (M048) 

Penerjemah:
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012