Jogyakarta (ANTARA News) - Aktivitas gempa yang semula berkekuatan 5,9 pada skala Richter (Sabtu, 27/5) di Jogyakarta dan sekitarnya, kini terus melemah. Namun demikian, masih banyak warga yang trauma dan memilih tetap tinggal di tenda-tenda pengungsian. Menurut catatan Posko BMG di Jogjakarta, Kamis, disebutkan gempa susulan pada hari pertama setelah gempa besar, tercatat guncangan gempa sebanyak empat kali berkekuatan 3,2 pada skala Richter dan berikutnya hampir tidak ada gempa susulan yang dirasakan. Sedangkan, gempa susulan terjadi sesudah gempa besar hari-hari berikutnya tercatat sebanyak 374 kali, berikutnya tercatat 253, 204 dan 109 kali. Petugas posko, Dadang Pramana, mengemukakan berdasarkan teori, setelah gempa besar, berikutnya semakin lemah. Karena itu, jika saat ini masih banyak yang tidur di luar rumah, karena mereka masih trauma dan menerima informasi yang tidak semestinya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006