Jakarta (ANTARA) - Ombudsman RI meminta pengelola Terminal Kalideres menambah fasilitas, mulai dari jalur untuk difabel hingga pusat informasi demi kenyamanan para penumpang.
 
"Kalau untuk sarana dan prasarana memang di sini terbatas ya secara lahan bangunannya memang masih terbatas," kata Kepala Asisten Pencegahan Ombudsman RI Jakarta Raya Dika Arlita saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin.
 
Dika menyebutkan, fasilitas untuk difabel memang sudah ada toilet namun disarankan perlu adanya jalur pedestrian yang dilengkapi "guiding block" atau penunjuk arah bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan perlu adanya pusat informasi maupun pengelolaan pengaduan agar masyarakat bisa mudah mendapatkan informasi secara sentral.

"Mungkin perlu ada 'contact center'-nya juga agar mereka bisa mengadu secara 'online' maupun di lokasi," katanya.

Baca juga: BUMD DKI tambah 13 bus untuk arus mudik
 
Toilet difabel yang tersedia di Terminal Kalideres, Jakarta, Senin (17/4/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya tersebut juga mengecek kesehatan hingga kepemilikan SIM milik lima sopir bus untuk memastikan mereka mengemudi secara aman di perjalanan.
 
Ombudsman memastikan tersedianya posko kesehatan, ruang laktasi hingga ketersediaan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan alat pemecah kaca yang sudah tersedia di bus.
 
"Memang kita lihat di sini terminal ini yang paling tua dan juga belum ada revitalisasi untuk terminalnya," katanya.
 
Pengelola Terminal Kalideres memperkirakan puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah terjadi pada Selasa (18/4) hingga Rabu (19/4).
 
Pada 2022, puncak arus mudik terjadi pada H-3 dengan penumpang sebanyak 4.157 orang sehingga diprediksi pada 2023 ini jumlahnya meningkat dengan jumlah enam ribu orang.
 
Tujuan rute terbanyak di Terminal Kalideres yakni Padang, Palembang, Lampung, Bengkulu dan Jawa Tengah.
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2023