Beijing (ANTARA) - China mendukung Chengdu di Provinsi Sichuan dan Kota Chongqing dalam mempercepat pembangunan kota ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) wilayah Barat dan membangun pusat inovasi Iptek dengan pengaruh nasional.

Hal itu terungkap dalam sebuah dokumen yang dirilis bersama oleh 12 badan sentral, termasuk Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China dan Pemerintah Kota Chongqing dan Provinsi Sichuan.

Sejumlah kawasan Iptek di Kota Chengdu, Chongqing, dan Mianyang akan menjadi zona rintisan (start up) bagi kota ilmu pengetahuan tersebut. Beragam upaya juga akan dilakukan untuk mempercepat pengembangan klaster dan membentuk jaringan inovasi yang kolaboratif.

Dokumen itu memaparkan tujuan utama dari pusat Iptek tersebut, yang mencakup pendirian sejumlah basis penelitian dan platform inovasi kelas dunia serta mengumpulkan sekelompok universitas, institusi, dan perusahaan inovatif terkemuka per 2025. Tujuannya ialah untuk menjadi pemimpin di bidang penelitian inovatif dalam berbagai disiplin ilmu dasar, seperti ilmu materi dan ilmu nuklir.

Dokumen itu juga menyoroti target-target spesifik yang harus dicapai per 2025, termasuk menginvestasikan lebih dari 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) regional dalam total belanja di bidang penelitian dan pengembangan (litbang) serta memproduksi lebih dari 80 paten bernilai tinggi per 10.000 orang.

Kota Iptek itu akan dibangun menjadi pusat sains komprehensif per 2035, menarik para ilmuwan terkemuka dari seluruh dunia, mencapai terobosan ilmiah di bidang-bidang utama, dan memimpin industri-industri menuju rantai nilai global kelas atas.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023