"Kelompok ini menyasar perkantoran atau rumah kosong yang ada brankasnya untuk menyimpan uang," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Helmy Santika di Jakarta, Rabu.
Helmy mengatakan petugas telah meringkus dua dari lima orang perampok yang memiliki keahlian khusus membongkar brankas.
Terakhir, para sindikat tersebut menggasak sebuah rumah toko di Jalan Subroto, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 9 Desember 2012.
Pihak kepolisian masih memburu SN yang diduga berperan melumpuhkan dan menodongkan senjata kepada petugas satpam yang berjaga menggunakan pistol mainan.
Sementara tersangka ST memiliki keahlian spesialis membuka brankas berukuran besar tanpa merusak kondisi boks besi tersebut.
Tersangka IB melumpuhkan penjaga rumah atau kantor dengan cara mengikat korban dan tersangka DE membawa kendaraan dan mengawasi situasi di sekitar tempat kejadian.
Tersangka MB yang masih buron juga memiliki peran membongkar brankas berukuran sedang dengan menggunakan linggis.
Saat beraksi di Cikarang, para pelaku menggondol brankas berisi uang tunai Rp70 juta dan 12 buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB).
(T014/R021)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2012
