New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya, Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan iklim bisnis Jerman membaik dan investor optimistis pembuat kebijakan AS akan mencapai kesepakatan mengenai menghindari "fiscal cliff."

Presiden AS Barack Obama Rabu mengatakan, ia dan Ketua DPR John Boehner perlu menjembatani sebuah kesenjangan "beberapa ratus miliar dolar" pada pembicaraan "jurang fiskal" dan menyatakan harapan untuk mencapai kesepakatan sebelum Natal.

Euro mencapai tertinggi delapan bulan terhadap dolar selama perdagangan Rabu, setelah indeks iklim bisnis Ifo Jerman berdasarkan survei terhadap 7.000 eksekutif, naik menjadi 102,4 pada Desember dari 101,4 pada bulan sebelumnya, lebih baik dari yang diharapkan pasar.

Selain itu, peringkat kredit Yunani ditingkatkan menjadi B- dengan prospek stabil, naik dari "selective default" oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor`s pada Selasa.

Lembaga pemeringkat mengkonfirmasi kenaikan peringkat tersebut didasarkan pada komitmen pemerintah untuk penyesuaian fiskal dan struktural dalam perjalanan untuk pemulihan.

Dolar terus menguat terhadap yen setelah Departemen Keuangan Jepang melaporkan, ekspor negara itu tergelincir 4,1 persen dari setahun lalu.

Yen berada di bawah tekanan karena spekulasi baru terpilihnya Perdana Menteri Shinzo Abe akan mendorong bank sentral untuk memulai langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut. Bank sentral akan menyimpulkan hasil pertemuan kebijakan dua hari pada Kamis.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,3248 dolar dari 1,3220 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris naik menjadi 1,6250 dolar dari 1,6247 dolar.

Dolar jatuh menjadi 0,9120 franc Swiss dari 0,9137 franc dan naik menjadi 0,9875 dolar Kanada dari 0,9854 dolar Kanada. Dolar dibeli 84,4 yen Jepang, lebih tinggi dari 84,19 yen di sesi sebelumnya, demikian Reuters melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2012