Klaten (ANTARA News) - Wakil Presiden Yusuf Kalla mengatakan, proses rekonstruksi terhadap tempat tinggal warga yang rusak akibat diguncang gempa bumi tektonik pada Sabtu (27/5) lalu, akan dimulai minggu depan. Hal tersebut disampaikan Wapres saat mengunjungi pasien korban gempa yang dirawat di RS Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Kamis. Dia menuturkan, ketika memantau sejumlah wilayah yang diguncang gempa melalui helikopter, kerusakan yang diakibatkan oleh gempa berkekuatan 5,9 skala richter tersebut, ternyata sangat luar biasa. Sementara itu, menanggapi tentang pelayanan kesehatan RS kepada para korban, Wapres mengatakan, pelayanan yang diberikan saat ini sudah cukup baik, kebutuhan akan dokter, obat-obatan, makanan dan RS juga sudah tercukupi. Sementara itu, Menkokesra, Abu Rizal Bakrie yang juga turut dalam rombongan Wapres mengatakan, terkait dengan rencana rekonstruksi tersebut, saat ini sedang dilakukan pendataan. "Untuk proses rekonstruksi tersebut, Pemerintah menganggarkan dana sekitar Rp75 miliar dari APBN, dimana satu rumah mendapatkan maksimal Rp30 juta," ujarnya. Menurut dia, untuk proses rekonstruksi rumah para korban tersebut, sepenuhnya diserahkan pada para korban untuk membangunnya sendiri. "Pencairan dana tersebut masih harus menunggu pendataan yang saat ini sedang dilakukan," imbuhnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006