"Lebih baik menggunakan transportasi umum yang lebih nyaman. Saya khawatir beban sepeda motor yang digunakan berlebih bukan hanya penumpang tapi juga membawa barang bawaan," kata Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat ditemui di Jakarta Utara, Selasa.
Ali khawatir sepeda motor yang dikendarai warga untuk mudik akan menimbulkan beban berlebihan karena membawa penumpang plus barang bawaannya sehingga berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Lebih baik, tegasnya, mudik menggunakan transportasi umum.
Apalagi dengan memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, maupun pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya.
Baca juga: Pemudik diimbau tak bawa pendatang baru ke Jakarta Barat
Inti kegiatan mudik adalah silaturahmi bersama keluarga dan saudara di kampung halaman. Maka perlu diingat, keselamatan menjadi hal utama selama mudik.
Imbau pendatang
Kepada warga pendatang dari luar Jakarta Utara yang berniat mengadu nasib di Ibu Kota setelah Idul Fitri 1444 Hijriah, Ali mengatakan saat ini berada di Jakarta harus memiliki kejelasan tempat tinggal, keterampilan (skill) dan kepastian pekerjaan.
Sebab, menurut data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, sekitar 50 persen pendatang yang mengadu nasib di Ibu Kota dalam beberapa tahun terakhir ini tidak mempunyai keterampilan.
Pemerintah Kota Jakarta Utara memang menyediakan Pusat Pelatihan Kerja Daerah yang dapat memberikan keterampilan masyarakat terkait tata boga, menjahit, otomotif hingga elektronik.
Namun, kata Ali, ini bukan soal indahnya bekerja di Jakarta. Tapi karena ada tantangan persaingan yang begitu ketat sehingga Pemerintah Daerah perlu mengintervensi pemberian keterampilan warga yang belum memiliki keterampilan.
Baca juga: Sekda DKI lepas truk pengangkut 281 motor pemudik di Pulogadung
"Jadi pastikan sebelum ke Jakarta, warga pendatang sudah memiliki tempat tinggal, punya keterampilan dan kepastian pekerjaan yang dituju," kata Ali.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023
