Baghdad (ANTARA News) - Sejumlah tentara Amerika Serikat, AS, menembak mati seorang wanita hamil Irak dan segera dibawa ke rumah sakit setelah mobil yang ditumpanginya berjalan menuju arah yang salah, sejumlah petugas kepolisian di wilayah Irak utara mengungkapkan hal itu, Kamis. Kejadian itu terjadi pada Selasa di Samarra saat wanita itu ditemani oleh seorang saudara perempuannya dan anggota keluarga lainnya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk melahirkan. Namun didalam situasi kegelapan, pengemudi mobil malang itu berjalan kearah dan jalan yang salah bahkan menuju ke arah gardu pemeriksaan yang dijaga oleh tentara AS. Kantor berita DPA melaporkan sejumlah serdadu AS yang menjaga di gardu pemeriksaan itu segera memberondong kendaraan tersebut tanpa memeriksanya terlebih dahulu dan menewaskan wanita hamil, saudara perempuannya dan seorang kerabat lainnya seketika dan melukai si pengemudi. Sementara itu harian Al Sharq Al Awsat melaporkan kelompok separatis Kurdi telah menahan seorang warga negara Arab Saudi setelah menginterogasinya, kemudian mereka menyerahkan pria itu ke pihak tentara AS, demikian dilaporkan oleh pihak kepolisian seperti yang dikutip oleh harian tersebut. Harian tersebut mengutip Abdel Karim Sindjari, menteri dalam negri pemerintaha otonomi Kurdi di wilayah Irak utara, pria itu dikatakan bernama Said al-Karni dan menurut kelompok Kurdi pria itu adalah anggota kelompok Al Qaeda yang dianggap sebagai salah satu kelompok teroris oleh AS. Harian setempat itu juga mengatakan pria itu tiba di Irak pada pertengahan tahun lalu di kota yang terletak di wilayah barat, Fallujah dan kemudian bertolak ke Mosul di bagian utara dengan perintah untuk melakukan misi serangan bom bunuh diri di kantor Partai Demokratik Kurdi. Namun usaha serangan pria itu gagal dan para pasukan militer Kurdi menangkapnya kemudian menyerahkannya ke militer AS. Nasib pria Arab saudi itu semenjak diserahkan ke pihak militer AS tidak diketahui, demikian Koran Al Sharq Al Awsat.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006