Bratislava, Slovakia (ANTARA) - Pemerintah Slovakia pada Senin (17/4) menangguhkan impor biji-bijian dan komoditas pertanian lainnya dari negara tetangganya Ukraina, namun tetap membuka transit ke negara-negara ketiga, kata Samuel Vlcan, menteri pertanian sementara negara itu.

Keputusan tersebut diambil saat pertemuan daring pemerintah, setelah baru-baru ini ditemukan bahwa 1.500 ton biji-bijian yang diimpor dari Ukraina berpotensi terkontaminasi oleh pestisida.

Larangan itu akan berlaku mulai 19 April.

Vlcan mengatakan langkah tersebut dapat melindungi sektor pertanian dan pangan Slovakia, dan terutama kesehatan konsumen.

Kepala Administrasi Pangan dan Kedokteran Hewan Slovakia Jozef Bires mengatakan dalam konferensi pers bahwa kantornya memeriksa semua bahan pangan dan pakan impor dari Ukraina yang berpotensi terkontaminasi.
 
   Vlcan menyebutkan bahwa tidak ada tepung terkontaminasi yang diproduksi di pabrik yang terdampak, karena 1.500 ton biji-bijian yang berpotensi terkontaminasi langsung diamankan


Selain kekhawatiran terkait kontaminasi, para analis mengatakan rendahnya harga biji-bijian dari Ukraina sulit untuk disaingi oleh petani Slovakia.

Dua negara tetangga Ukraina lainnya, Polandia dan Hongaria, mengumumkan larangan serupa pada akhir pekan. Hal ini membuat jengkel Komisi Eropa, yang memiliki hak untuk menentukan strategi bisnis pan-Eropa, demikian Xinhua dikutip Selasa.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2023