Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada perdagangan Selasa sore menurun di tengah naiknya imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS).

Rupiah pada Selasa sore merosot 49 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp14.843 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.794 per dolar AS.

"Rupiah diperdagangkan melemah terhadap dolar AS diperkirakan karena meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed 25 bps pada awal Mei mendatang dan kenaikan yield obligasi pemerintah AS serta penguatan index dolar AS," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Rully menuturkan imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun berada di posisi 4 persen dan tenor 10 tahun di level 3,6 persen. Sedangkan indeks dolar AS menguat ke posisi 102.

Sementara itu, Fed New York mengatakan pada Senin (17/4/2023) barometer aktivitas manufaktur di negara bagian New York meningkat untuk pertama kalinya dalam lima bulan pada April, membantu memperkuat kasus bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan.

Baca juga: BI yakin suku bunga acuan memadai arahkan inflasi turun lebih cepat

Baca juga: Rupiah melemah di tengah penguatan indeks dolar AS


Bank Sentral AS atau The Fed memiliki probabilitas hampir 90 persen untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada awal Mei, naik dari probabilitas 78 persen Jumat lalu (14/4/2023), menurut data dari CME FedWatch Tool pada Senin (17/4/2023) sore.

Sementara dari faktor internal, data-data ekonomi masih kuat diantaranya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dapat mencapai 5 persen lebih baik dari proyeksi sebelumnya.

Sejak awal tahun hingga 13 April 2023 total dana asing yang masuk mencapai Rp69 triliun rupiah, yang terdiri dari Rp61,7 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp7,3 triliun di pasar saham.

Selain itu, cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2023 mencapai 145,2 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2023 sebesar 140,3 miliar dolar AS.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.814 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.808 per dolar AS hingga Rp14.868 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menurun ke posisi Rp14.855 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.773 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Selasa merosot jadi Rp14.809

Baca juga: Rupiah turun di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Fed

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023