Banda Aceh (ANTARA) - Terminal Tipe A Banda Aceh hingga H-5 atau lima hari menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah sudah memberangkatkan 5.381 penumpang mudik baik di dalam Provinsi Aceh maupun ke Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Terminal Tipe A Banda Aceh Heriyanto di Banda Aceh, Selasa, mengatakan rata-rata penumpang mudik harian yang diberangkatkan mencapai 900-an penumpang.

"Penumpang yang diberangkatkan hingga H-5 Idul Fitri 1444 Hijriah atau 17 April malam dari Terminal Banda Aceh mencapai 5.381 orang atau rata-rata 900-an penumpang per hari," kata Heriyanto.

Sedangkan jumlah angkutan mudik yang diberangkatkan mencapai 310 unit. Ratusan angkutan umum tersebut baik angkutan kota antarprovinsi atau AKAP maupun angkutan kota dalam provinsi (AKDP).

Heriyanto mengatakan terjadi kenaikan penumpang secara signifikan sejak H-10 hingga H-6. Pada H-10, jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 614 orang dengan armada 45 unit.

Jumlah penumpang mudik tersebut mengalami kenaikan pada H-9 dengan jumlah sebanyak 722 orang dan 45 armada. Kemudian, meningkat pada H-8 dengan jumlah penumpang mencapai 1.097 orang dan armada sebanyak 57 unit.

Namun, jumlah penumpang tersebut menurun pada H-7 dengan jumlah 1.015 orang dan 58 armada. Tapi, kembali meningkat pada H-6 dengan jumlah penumpang mencapai 1.089 orang dan 54 armada.

"Pada H-5 terjadi penurunan jumlah penumpang mudik, dari seribuan menjadi 844 orang dan armadanya 51 unit. Untuk hari berikutnya belum bisa kami prediksi, apakah naik atau turun," kata Heriyanto.

Selama angkutan mudik berlangsung, kata Heriyanto, tidak terjadi penumpukan penumpang. Semua penumpang mudik, baik dengan tujuan dalam Provinsi Aceh, maupun luar daerah bisa terlayani.

"Kami juga memastikan tidak ada penumpang yang telantar. Dan semua penumpang sudah diberangkatkan pada pukul 23.00 WIB setiap harinya. Kalau ada yang belum mendapatkan angkutan, kami kerahkan bus cadangan," kata Heriyanto.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023