Jakarta (ANTARA) - Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok, Subagyo memprediksi lonjakan pemudik saat arus balik hanya meningkat sekitar 70 persen.

Prediksi peningkatan penumpang arus balik tersebut lebih rendah dibandingkan peningkatan penumpang saat arus mudik periode 7 - 18 April 2023.

“Kemarin kita mem-planning itu terlalu optimistis ya, kita kemarin coba ambil 130 persen, tapi kalau kita lihat realisasi arus mudik sekitar 87,38 persen naik turun, ya kita prediksi kalau arus balik nanti penumpangnya lebih kecil daripada arus mudik, sekitar 70 persen,” kata Subagyo di Jakarta, Selasa.

Subagyo menjelaskan, penurunan tersebut dikarenakan perpanjangan cuti yang kerap diambil oleh para karyawan, baik dalam sektor swasta maupun ASN.

Ia justru memprediksi bahwa kemungkinan puncak arus mudik terjadi di tanggal 29 - 30 April 2023.

“Karena arus balik itu situasional ya, kan cuti bersama selesai tanggal 26. Tapi biasanya temen-temen di sektor swasta, kalau pegawai negeri sih kemarin ada imbauan ya kalau nggak salah kemarin tidak boleh nambah cuti. Nah itu di tanggal 27, pasti lanjut ke tanggal 30. Saya memprediksi justru arus baliknya di minggu selanjutnya,” ujar Subagyo.

Subagyo lanjut menjelaskan, terlepas dari prediksi tersebut, OP Tanjung Priok tetap harus bersiap-siap menghadapi kedatangan kapal-kapal pada arus balik.

Kesiapan itu diimbangi dengan kesiapan serta pemanfaatan fasilitas pelabuhan yang baik.

Pada periode mudik 2023, pelabuhan Tanjung Priok telah meningkatkan fasilitas informasi dan teknologi guna mendorong pelayanan bagi para penumpang.

“Misalnya kemarin kita perbanyak terkait fasilitas pelayanan umum, kita perjelas tanda lokasinya dan sebagainya, sehingga penumpang kalau mau nyari toilet atau musholla bisa dengan mudah. Untuk pembelian tiket secara online, sebenarnya kita sudah melakukan dari tahun kemarin, tapi tahun ini kita upayakan untuk lebih masif lagi,” jelas Subagyo.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023