Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengimbau dua elite partai tersebut, Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung, duduk bersama untuk mencari solusi terbaik soal elektabilitas calon presiden.

"Kami harapkan Pak Ical (Aburizal Bakrie) dan Pak Akbar bisa berembug dalam pertemuan tidak formal," kata Priyo Budi Santoso pada diskusi di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Priyo mengatakan hal itu menanggapi keretakan yang terjadi antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung perihal elektabilitas calon presiden dari Partai Golkar.

Menurut Priyo, Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung bisa duduk bersama untuk bermusyawarah mencari solusi terbaik perihal elektabilitas calon presiden dari Partai Golkar dan soliditas kader.

Dewan Pertimbangan Partai Golkar, menurut dia, memiliki kewenangan untuk memberikan saran mengenai organisasi partai.

"Pada forum resmi, Pak Akbar memberikan pertimbangan organisasi. Pengurus DPP Partai Golkar harus membaca dan menghormatinya," katanya.

Priyo menambahkan, perihal surat yang disampaikan Dewan Pertimbangan yang isinya mengusulkan evaluasi terhadap calon presiden, ada sisi positif yakni agar DPP Partai Golkar bersama organisasi sayap dan organisasi pendiri dapat meningkatkan elektabilitas Aburizal dan Partai Golkar.

Wakil Ketua DPR RI mengimbau agar elit Partai Golkar bersatu sehingga kader partai bisa solid guna meraih suara maksimal pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014.

Priyo juga mengimbau kepada seluruh kader Partai Golkar menghindari polemik internal, khususnya soal calon presiden.

"Kami ingin agar Partai Golkar bisa menang pada 2014. Saya berpandangan, biarkan pada saatnya ada solusi yang terbaik," katanya.
(R024/A013)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2012