Jakarta (ANTARA News) - Mata uang rupiah bergerak positif atau menguat sebesar 75 poin pada Jumat pagi setelah mengalami tekanan cukup signifikan pada hari sebelumnya.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Jumat sore bergerak menguat nilainya sebesar 75 poin menjadi Rp9.645 dibanding posisi sebelumnya Rp9.720 per dolar AS.

"Rupiah kembali berada dalam area positif, diperkirakan Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi setelah mengalami tekanan," kata analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, rupiah masih dijaga oleh BI menyusul pergerakannya cenderung melemah seiring mulai meningkatnya permintaan dolar AS.

Ia mengatakan, rupiah juga masih dibayangi sentimen negatif dari proyeksi BI bahwa tingkat suku bunga acuan (BI rate) akan bertahan di level rendah 5,75 persen pada 2013 dengan inflasi di bawah level lima persen.

"Kondisi itu, berbeda dengan kondisi suku bunga The Fed yang diperkirakan akan naik. Dampaknya ialah, sentimen ini menguatkan nilai dolar AS sehingga rupiah pun mengalami depresiasi," kata dia.

Di sisi lain, lanjut dia, beredar penilaian bahwa saham-saham di Indonesia sudah cukup tinggi dibandingkan pada harga saham-saham Eropa yang dinilai menarik setelah meredanya sentimen perpecahan zona Euro dan masalah Yunani sehingga terindikasi ada peralihan dana keluar.
(ZMF/R010)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2012