Seoul (ANTARA News) - Korea Utara memberitakan kemenangan Park Geun-Hye dalam Pemilu Korea Selatan; walau tidak menyebutkan nama, dan tidak ada menjelaskan sejarah kemenangannya. Korea Utara jelas berkepentingan dengan pemerintahan tetangganya, yang sebetulnya juga saudaranya.

Kantor berita resmi Korea (KCNA), yang sebelumnya khusus mencela Geun-hye dan partai konservatif yang berkuasa, memberitakan kemenangan Geun-hye dalam medianya, Kamis malam.

"Kandidat terpilih dari Partai New Frontier (NFP) itu menang tipis dalam pemilihan presiden di Selatan," kata sebuah pemberitaan, yang bersumber kepada media asing dan kantor berita Korea Selatan.

Tidak ada komentar atau editorial terpisah.

Reaksi Korea Utara sebenarnya lebih cepat daripada pemilihan presiden sebelumnya, yang pada saat itu memberitakan hasilnya setelah dua atau tiga hari. Sebagai gambaran, kemenangan Presiden Korea Selatan saat ini, Lee Myung-bak, sebelumnya pada Desember bahkan tidak diberitakan sama sekali.

Kantor Berita Yonhap mengutip seorang analis, bahwa hal ini tanda Pyongyang mungkin berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah baru Geun-hye.

Geun-hye, putri mantan penguasa militer Park Chung-Hee, akan menjadi presiden Korea Selatan pertama, setelah menang dalam jajak pendapat, Rabu, melawan Moon Jae-In.

(S038/H-AK)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2012