Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI menginformasikan bahwa penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster pertama di Indonesia hingga 19 April 2023 mencapai 68.724.484 orang.
 

Dilansir dari laporan Vaksinasi COVID-19 Nasional Kemenkes RI di Jakarta, Rabu, total penerima booster pertama tersebut setara dengan 37,85 persen dari angka sasaran 234.666.020 orang, sejak program tersebut dimulai pada Januari 2022.
 

Sedangkan cakupan booster kedua yang dimulai sejak Januari 2023 mencapai 3.133.569 orang atau setara 1,73 persen dari jumlah sasaran.

Baca juga: Kasus COVID, DPR minta program vaksinasi booster kembali ditingkatkan

Baca juga: Dinkes: Batuk dan demam jadi gejala dominan COVID-19 di Jakarta

 

Sementara itu, penerima dosis pertama sebanyak 203.830.409 orang atau setara 86,86 persen. Sedangkan dosis kedua atau primer mencapai 174.868.532 orang atau setara 74,52 persen dari jumlah sasaran.
 

Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik dan tenaga pendidik, masyarakat rentan dan umum, program gotong royong, kelompok usia 12-17 tahun, dan usia 6-11 tahun.
 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperbarui panduan pemberian vaksin COVID-19 bagi kelompok masyarakat dengan prioritas tertentu berdasarkan pertemuan bersama Kelompok Penasihat Strategis Pakar Imunisasi (SAGE) pada 20-23 Maret 2023.
 

Prioritas tertinggi ditempati ibu hamil, lansia, anak usia di atas 6 bulan, orang dengan immunocompromised (HIV dan penerima transplantasi), orang dewasa dengan komorbid dan tenaga kesehatan.
 

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
 

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
 

Vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.
 

"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari COVID-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.


Baca juga: Jokowi ingatkan masyarakat suntik vaksin booster sebelum mudik

Baca juga: Akademisi : Naiknya kasus positif tunjukkan COVID-19 tetap ada

 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2023