Jakarta (ANTARA News) - Mabes TNI mengerahkan 1.245 siswa dari taruna Akademi Militer, AAL dan AAU serta 200 orang dari siswa perwira karir (Pa Karir) untuk ikut membantu korban gempa bumi di Yogyakarta terutama untuk mengevakuasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan. Para siswa taruna dan perwira karir itu merupakan bagian dari 6.418 personel TNI yang saat ini dikerahkan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, kata Kepala Dinas Penerangan Umum Puspen TNI, Kolonel CAJ Ahmad Yani Basuki dalam siaran pers di Jakarta, Kamis. "Pelibatan taruna dan siswa perwira karir ini selain untuk menambah kekuatan bantuan TNI juga untuk memberikan pembekalan kepada calon prajurit dengan tugas-tugas yang akan dihadapi di masa mendatang terutama tugas-tugas selain operasi militer," katanya. Di lokasi bencana, para taruna Akademi Militer dan AAL melaksanakan kegiatan evakuasi korban dan pembersihan reruntuhan bangunan di kabupaten Bantul sedangkan taruna AAU mengevakuasi korban di Sleman. "Siswa perwira karir yang berlatar belakang dokter dan paramedis memberikan bantuan medis di RS DKT dan PKU Muhammadiyah," katanya. Sementara itu, hingga saat ini, Satgas TNI telah mengobati 1.300 pasien luka-luka dan mengoperasi 14 pasien patah tulang di rumah sakit lapangan Pleret, Bantul, Yogyakarta. Anggota satgas TNI juga berhasil menangkat mayat Wagiman (50) yang tertimpa bangunan di RT 04 RW02 Desa Kelo Kuning Kelurahan Terang, Bantul, Rabu (31/5) dengan menggunakan dongkrak hidrolik yang digerakkan generator. Mayat korban segera diserahkan keluarganya untuk dimakamkan. Satgas TNI juga melakukan distribusi sembako ke daerah terpencil dengan beberapa helikopter TNI AU sedangkan melakukan pembersihan fasilitas umum seperti yang dilakukan oleh personil Armed 11 Kostrad yang membersihkan masjid di Desa Pasolan, Jetis Bantul.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006