Cianjur (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menerapkan rekayasa arus lalu lintas seiring tingginya volume kendaraan pemudik berbaur dengan kendaraan warga yang berbelanja kebutuhan Lebaran hingga mengakibatkan antrean di jalur mudik Cianjur pada Rabu malam.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur Ajun Komisaris Polisi Anaga Budiharso mengatakan kemacetan lalu lintas akibat lonjakan kendaraan pemudik dan warga di beberapa ruas jalur utama, termasuk jalur protokol di Cianjur, itu sudah terjadi menjelang waktu berbuka puasa.

"Jalur mudik yang rawan terjadi antrean mulai dari Jalan Raya Cipanas, Jalan Raya Warungkondang dan Jalan Raya Ciranjang hingga dalam kota Jalur Bandung-Cianjur karena di jalur tersebut terdapat pasar yang ramai dikunjungi warga," katanya saat dikonfirmasi.

Akibatnya, pada sejumlah titik jalur utama Cianjur terjadi kemacetan pada H-4 Lebaran seiring adanya hambatan kendaraan yang keluar masuk pusat perbelanjaan di pasar tersebut. Pada siang hingga malam antrean kendaraan terlihat memenuhi jalur tersebut.

Untuk mengantisipasi kemacetan total, Satlantas Polres Cianjur memberlakukan rekayasa arus dengan menurunkan petugas untuk mengatur kendaraan yang melintas tidak berbelok dan parkir sembarangan di sejumlah pasar tumpah di jalur mudik.

"Memasuki hari keempat menjelang Lebaran, kendaraan dengan ciri khas mudik yang melintas di jalur mudik Cianjur tercatat lebih dari 5.000 kendaraan dengan tujuan kota/kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah, didominasi kendaraan bernopol Jabodetabek," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya antrean menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3 sampai H-1 Lebaran, Satlantas telah menyiapkan tim khusus pengurai antrean dan pagar betis petugas di titik rawan macet dari masing-masing pos pam.

"Kita siapkan petugas dari masing-masing pos pengamanan untuk melakukan upaya penguraian antrean, termasuk menurunkan pasukan khusus pengurai antrean yang akan berpatroli ke sejumlah titik rawan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023