Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan posko keamanan terpadu Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 M di sejumlah pintu masuk Kota Mataram untuk memastikan aktivitas keluar masuk masyarakat terpantau secara maksimal.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Kamis, mengatakan, selain di pintu masuk kota, tiga posko keamanan terpadu di tengah kota juga tetap disiapkan seperti di depan Lombok Epicentrum Mall, depan Mataram Mall, dan simpang tiga Kebon Roek Ampenan.

"Dengan demikian, arus masuk dan keluar dari wilayah Kota Mataram betul-betul berada pada posisi terpantau," katanya.

Menurutnya, untuk pengawasan di posko keamanan terpadu itu, berasal dari berbagai unsur selain dari jajaran TNI/Polri juga dari organisasi perangkat daerah terkait Pemerintah Kota Mataram.

Seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Dinas Kesehatan Kota Mataram.

"Kita sudah meminta tim dari Dinas Kesehatan untuk siagakan tenaga medis termasuk mobil ambulans di masing-masing posko keamanan, sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi sebelumnya mengatakan, petugas layanan kesehatan di posko pengamanan Lebaran sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan kesehatan pemudik selama perjalanan.

Keberadaan layanan kesehatan di posko keamanan terpadu ini sebagai upaya mendukung keberadaan fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kota Mataram.

"Artinya, apabila ada pemudik yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut maka petugas akan memberikan rujukan ke faskes terdekat baik di puskesmas maupun rumah sakit," katanya.

Sementara, lanjutnya, jenis obat yang disiapkan dalam mobil layanan keliling adalah jenis obat-obat P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan), termasuk obat-obatan yang biasa dibutuhkan pemudik, seperti obat darah tinggi, pusing, mual muntah dan lainnya.

Selain menyiapkan petugas, Dinkes Kota Mataram juga akan menyiapkan mobil layanan kesehatan keliling atau mobil ambulans yang ada di 11 puskesmas yang ada di puskesmas di wilayah terdekat, termasuk tenaga medis.

Misalnya, di Terminal Mandalika menggunakan layanan dari Puskesmas Sandubaya atau Cakranegara, posko Karang Jangkong bisa menggunakan tim dari Puskesmas Mataram, sedangkan pokso di Kebon Roek timnya bisa dari Puskesmas Ampenan.

"Satu mobil layanan biasanya kita siapkan dua orang perawat. Tapi nanti kita lihat lagi kebutuhan," katanya.

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Maswandi
COPYRIGHT © ANTARA 2023