Kunming, China (ANTARA) - Jalur Kereta China-Laos menangani 2.597 perjalanan penumpang lintas perbatasan dalam sepekan sejak jalur kereta itu meluncurkan layanan penumpang pada 13 April lalu, kata pos pemeriksaan perbatasan keluar-masuk Mohan.

Selama periode tersebut, kota perbatasan Mohan yang terletak di Provinsi Yunnan, China barat daya, mencatat 1.154 perjalanan keluar dan 1.443 perjalanan masuk.

"Perjalanan kereta dari Laos ke China ini jauh lebih nyaman dibandingkan perjalanan via jalan raya yang saya lakukan tiga tahun lalu. Ini menghemat waktu perjalanan dan membuat saya dapat menikmati pemandangan di sepanjang rute!" kata Saykhampha Daophasouk, seorang mahasiswa Laos yang datang untuk belajar di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan.

Berkat layanan kereta penumpang lintas perbatasan yang baru diluncurkan tersebut, Daophasouk kini membutuhkan waktu kurang dari lima jam untuk sampai di Mohan setelah bertolak dari ibu kota Laos, Vientiane, dan lima jam lagi untuk tiba di Kunming. Sebelumnya, perjalanan serupa memakan waktu dua hingga tiga hari, serta harus berganti-ganti bus.

Pos pemeriksaan Mohan berencana untuk semakin meningkatkan langkah-langkah pengendalian keluar dan masuk perbatasan dalam upaya melayani penumpang secara lebih baik di masa depan.

Jalur Kereta China-Laos, proyek penting yang menampilkan kerja sama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi, mulai beroperasi pada Desember 2021. Jalur kereta sepanjang 1.035 km itu menghubungkan Kunming di China dengan Vientiane di Laos, demikian Xinhua dikutip Kamis.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2023