Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution mengatakan, BPK akan mengaudit semua bantuan untuk korban bencana yang masuk ke kas negara. "Bantuan dari pemerintah, swasta maupun internasional yang masuk ke kas negara akan diaudit oleh tim BPK," katanya saat menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan untuk semester II tahun 2005 kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPD, Jumat. Menurut dia, tim BPK akan secepatnya melakukan pemeriksaan terhadap bantuan yang masuk ke kas negara yang disalurkan kepada korban gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Anwar menambahkan selama ini bantuan bagi korban bencana alam dikelola oleh Bakornas Penanggulangan Bencana Alam. "Laporan penggunaan keuangan oleh Bakornas masih amburadul. Masih lebih bagus laporan keuangan masjid," kata Anwar. Ketua BPK itu mengatakan Bakornas masih belum bisa belajar dari pengalaman saat menangani bantuan untuk korban bencana tsunami di Aceh dan Nias dua tahun lalu. Anwar menambahkan bahwa untuk penanganan bantuan bagi korban gempa di Yogyakarta ini, Bakornas diperkirakan masih akan melakukan penyelewengan dalam penggunaan dana. Mengenai peran lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang terlibat dalam penanganan bantuan bagi korban gempa di Yogya, Anwar mengatakan pihaknya juga akan melakukan audit terhadap lembaga tersebut. "LSM Juga kita audit. Seperti lembaga pemerintah, banyak LSM yang `nggak bener`," kata Anwar. Jika ditemukan penyelewengan dalam pemeriksaan terhadap lembaga pengelola bantuan korban gempa di Yogya, BPK akan melimpahkan temuan itu ke kepolisian, kata Ketua BPK.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006