Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut kepadatan arus mudik di jalur penyeberangan dapat terurai dengan dibukanya tiga pelabuhan yang melayani pemudik.

"Alhamdulillah dari laporan anggota, kemacetan yang dulu sering terjadi. Tahun ini sampai tadi malam tidak terjadi antrean. Artinya semua bisa tertampung di bagi menjadi tiga dermaga," kata Sigit dalam keterangan tertulis usai meninjau Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis.

Jenderal bintang empat itu menjelaskan, masyarakat yang pulang kampung melewati penyeberangan laut, bisa melewati tiga lokasi yakni Pelabuhan Merak, Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya, sehingga kepadatan bisa terurai.

"Kami lihat bahwa dengan pengaturan tersebut tidak terjadi penumpukan. Tentunya ini menjadi perbaikan dari evaluasi yang telah dilaksanakan," ujarnya.

Baca juga: Kapolri: TNI/Polri jamin kemananan pemudik sampai ke kampung halaman

Baca juga: Ketua Fraksi PAN DPR apresiasi arus penyeberangan Merak-Bakauheni


Dari laporan yang diterima Kapolri, sampai tadi malam terjadi peningkatan aktivitas pemudik yang menyeberang ke Sumatera. Hingga pagi tadi sudah mencapai 165 ribu kendaraan. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu yakni 155 ribu.

"Dari hasil analisa kemungkinan hari ini masih ada sisanya yang akan menyeberang dan itu menjadi salah satu puncak penyeberangan berikutnya," ucap Sigit.

Menurut Sigit, pola serupa juga akan diberlakukan pada arus balik yang diperkirakan terjadi dalam dua gelombang, yakni tanggal 25 -26 April, dan gelombang kedua tanggal 29 April sampai dengan 1 Mei.

Untuk itu, mantan Kabareskrim Polri itu menginstruksikan para petugas di pelabuhan untuk mengatur agar tidak terjadi penumpukan.

"Berikutnya H+3 (Lebaran) tugas teman-teman dari (pelabuhan) Bakauheni dan Panjang untuk menampung arus balik. Jadi ini tentunya semua bisa terlayani dengan baik," katanya.

Terkait keamanan, Sigit menyebut, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan tindak pidana terjadi pada pemudik yang tiba di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang.

Pihaknya menerapkan pengawalan secara estafet kepada para pemudik sampai ke wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi agar para pemudik tidak jadi korban tindak pidana seperti bajing loncat hingga penodongan.

"Tadi juga kami cek sampai hari ini tidak ada laporan terkait peristiwa pidana tersebut. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana selama arus mudik berlangsung dan semua bisa terkawal dengan baik, serta tak ada peristiwa pidana yang mengganggu, begitu juga pada saat arus balik," kata Sigit berharap.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023