Kiev (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg pada Kamis, dalam kunjungan perdananya ke Ukraina sejak invasi Rusia tahun lalu, menekankan bahwa masa depan Ukraina berada di tangan aliansi militer pimpinannya itu.

"Biar saya perjelas, tempat yang tepat bagi Ukraina adalah dalam keluarga euro-Atlantik. Tempat yang tepat bagi Ukraina adalah NATO," kata Stoltenberg kepada wartawan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kiev.

"Dan seiring waktu, dukungan kami akan membantu Anda agar bisa mewujudkannya," ujar Stoltenberg. 
 
Pemimpin NATO itu berjanji akan terus memberikan dukungan militer kepada Ukraina.

Dia menyebut sejauh ini sekutu-sekutu NATO telah melatih puluhan ribu tentara Ukraina dan memberikan bantuan 65 miliar euro (Rp1 kuadriliun) hanya untuk bantuan militer.

"NATO berdiri dengan Anda hari ini, besok, dan selama yang dibutuhkan," kata Stoltenberg, yang juga mengundang Zelenskyy untuk menghadiri pertemuan puncak (KTT) NATO di Vilnius, Juli mendatang.

Stoltenberg menambahkan bahwa usulan keanggotaan Ukraina di NATO dan jaminan keamanan yang kuat untuk Kiev bakal menjadi agenda utama KTT tersebut.

Pada 2008, KTT NATO di Bucharest, Romania, menyepakati Ukraina untuk bergabung menjadi anggota aliansi tersebut.

Namun, para pemimpin NATO sejak saat itu berhenti mengambil langkah konkret dan tidak menyusun rencana aksi lanjutan untuk memproses keanggotaan Ukraina agar bisa lebih dekat menjadi anggota NATO.

"Kami tidak tahu kapan perang ini akan berakhir, tetapi kami tahu agresi Rusia adalah contoh yang beracun yang harus dihentikan," kata Stoltenberg.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sekjen NATO kunjungi Ukraina

Baca juga: Rusia: Cegah Ukraina bergabung ke NATO masih jadi tujuan utama konflik


 

Hidup warga Ukraina berlanjut di dekat arena tempur

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2023