Denpasar (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi China yang dinilai relatif lebih baik memberikan dampak positif terhadap negara-negara berkembang, khususnya di kawasan Asia. "Ekspor China mencapai 1,4 triliun dolar AS per tahun meningkat drastis dibanding tahun 1978 yang hanya 20,6 miliar dolar AS," kata Konsul Jenderal (Konjen) China untuk wilayah Indonesia timur (Bali, Nusa Tenggara dan Jawa Timur), Fu Shuigen, di Denpasar, Jumat. Ketika mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Bali, Drs Dewa Beratha, ia menjelaskan ekspor berbagai jenis mata dangang dari China memberikan dampak yang cukup positif terhadap ekonomi negara lain. Khusus kepada Indonesia, menurut dia, China juga memberikan bantuan senilai 500 juta dolar AS dan kredit ekspor bernilai 800 juta dolar. Ia berharap, hubungan dan kerjasama yang baik antara China-Indonesia, khususnya dengan Bali dapat ditingkatkan dimasa-masa mendatang. Pemerintah China, menurut Fu Shuigen, sangat mendorong pengusahanya untuk berinvestasi ke luar negeri China, termasuk Indonesia, khususnya Bali. "Setiap tahun ditargetkan sekitar 20 persen dana diinvestasikan ke luar negeri. Dari jumlah dana tersebut 80 persen diantaranya diarahkan ke kawasan Asia," ujar Fu Shuigen. Gubernur Beratha sangat mengharapkan pengusaha China untuk menanamkan modalnya di Bali, mengingat banyak potensi yang mempunyai prospek pengembangan cukup baik yang bisa dikembangkan. Potensi yang memerlukan sentuhan investor antara lain pengelolaan hasil produksi dalam bidang pertanian, pengolahan air minum, pengadaan pusat pembangkitan listrik, pembangunan prasarana jalan dan jembatan, tambahnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006