Ambon (ANTARA News) - Umat Kristiani di Kota Ambon dan sekitarnya meluapkan kegembiraannya menyambut Natal 25 Desember 2012 dengan berpesta kembang api dan petasan selama satu jam, Selasa dini hari.

Pantauan ANTARA Ambon, suasana di ibu kota provinsi Maluku tersebut sangat semarak dan bergemuruh dengan bunyi letusan kembang api dan petasan yang dibakar warga di berbagai sudut kota.

Satu jam sebelum pukul 00.00 WIT, situasi kota Ambon tampak lengang dan tenang, karena warga Kristiani berada di rumah masing-masing untuk melakukan ibadah syukur menyambut Natal bersama keluarga masing-masing. Hanya sesekali terdengar bunyi ledakan kembang api dan petasan.

Suasana tenang dan syahdu itu mendadak berubah meriah dan semarak dengan bunyian berbagai jenis petasan dan kembang api yang dibakar warga Kristiani di berbagai penjuru ibu kota Provinsi Maluku, sebagai bentuk ungkapan kegembiraannya menyambut peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagai "Sang Juru Selamat".

Gemerlap cahaya aneka kembang api menghiasi angkasa Kota Ambon, dan menjadi tontotan menarik warga yang terlihat bergerombol di hampir semua ruas jalan utama di Kota Ambon maupun di pemukiman masing-masing.

Kemeriahan pesta kembang api dan petasan menyambut Natal itu juga turut menyedot perhatian warga Muslim yang keluar rumah dan memenuhi ruas jalan di kawasan perempatan Trikora, Pohon Puleh dan Mangga Dua untuk menyaksikannya.

Pesta petasan dan kembang api yang berlangsung selama satu jam tersebut praktis menimbulkan kabut asap di atas wilayah kota Ambon, serta polusi udara dan sampah di hampir sebagian ruas jalan utama di pusat Kota.

Ribuan warga Kristiani tumpah ruah ke jalan-jalan utama untuk bersilaturahmi maupun berkonvoi dengan kendaraan bermotor mengelilingi pusat kota, sehingga menimbulkan kemacetan pada beberapa ruas jalan utama.

Guna mengantisipasi kemacetan serta kecelakaan lalu lintas personel Polri serta TNI yang sedang bersiaga di sebagian ruas jalan, mengimbau para pengendara kendaraan kendaraan bermotor untuk tidak ngebut serta membatasi kelompok konvoi dalam jumlah kecil.

Aparat kepolisian juga melakukan razia di beberapa ruas jalan tertentu terhadap pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan dan telah mengkonsumsi minuman keras, tidak menggunakan helm maupun yang tidak memiliki surat dan kelengkapan lainnya.

Beberapa ruas jalan utama diantaranya, jalan Pattimura hingga ke markas Polda Maluku, ditutup sementara oleh aparat dan tidak memperbolehkan pengendara kendaraan bermotor melakukan konvoi dan balapan liar.

Keakraban dan persaudaraan yang harmonis juga terlihat dan bisa dirasakan saat warga Muslim mendatangi permukiman warga Kristiani untuk bersilaturahim bersama saudara, teman dan kerabatnya.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Suharwiyono yang turut langsung memantau perayaan Natal 2012 sejak Senin (24/12) malam hingga Selasa dinihari, mengaku, situasi dan kondisi keamanan tetap kondusif dan terpelihara.

"Ibadah persiapan Natal di berbagai gereja dan katedral berjalan aman dan lancar, begitu pun puncak perayaan dengan kembang api maupun konvoi warga Kristiani juga berlangsung aman," katanya.

Kondisi tersebut tercipta karena didukung kesadaran warga untuk menjaga dan memelihara situasi semakin kondusif, di samping pola hidup orang basudara (bersaudara) antarumat beragama di daerah ini semakin tinggi dan dihormati. (JA/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2012