Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono mengusulan agar dana tanggung jawab perusahaan (CSR) maskapai lokal bisa dimanfaatkan untuk memuluskan pengangkutan daging sapi dari daerah penghasil.

"Garuda bisa memanfaatkan dana CSR. Dana ini membantu peternak untuk kompetisi produk, dalam hal ini memberikan insentif transportasinya," kata Suswono, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, ketimbang digunakan untuk sponsor lain, ada baiknya dana CSR dari maskapai lokal seperti PT Garuda Indonesia Airlines Tbk atau PT Merpati Nusantara Airlines dimanfaatkan untuk memberi insentif dalam pengiriman produk pertanian.

Suswono mencontohkan pengalokasian dana CSR seperti yang dilakukan di Thailand, dimana maskapai lokal Thai Airlines memiliki kebijakan untuk membantu pengiriman produk pertanian. Adanya insentif itu akan membuat harga produk pertanian menjadi lebih kompetitif.

Ia berharap maskapai lokal itu bisa memberikan insentif berupa potongan harga biaya pengangkutan produk pertanian sehingga harga daging sapi lokal bisa ditekan dan terdistribusikan dengan baik.

Untuk realisasi usul itu, Suswono mengaku akan membicarakan hal tersebut dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelum bisa ditindaklanjuti ke Garuda Indonesia atau Merpati.

Meski data di Kementerian Pertanian mencatat bahwa ketersediaan daging sapi secara nasional hingga akhir 2012 mengalami surplus hingga 11.834 ton, pasokan daging sapi ibukota masih didominasi oleh daging sapi impor.

Hal itu disebabkan harga daging sapi impor, terutama dari Australia, yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan daging dari daerah.

Padahal, karena memerlukan ongkos logistik yang besar, stok daging sapi dari daerah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat yang melimpah tidak bisa disalurkan dengan baik.
(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2012