New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama saham Wall Street beragam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan Nasdaq ditutup lebih rendah karena tekanan dari ekuitas megacaps ketika investor menunggu hasil dari perusahaan-perusahaan termasuk Microsoft.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 66,44 poin atau 0,20 persen, menjadi menetap di 33.875,40 poin. Indeks S&P 500 bertambah 3,52 poin atau 0,09 persen, menjadi berakhir di 4.137,04 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 35,25 poin atau 0,29 persen. menjadi ditutup di 12.037,20 poin.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor energi berkinerja terkuat dengan kenaikan 1,50 persen, sedangkan sektor teknologi adalah yang terlemah, turun 0,40 persen.

Tesla Inc ditutup melemah 1,50 persen setelah pembuat mobil menaikkan perkiraan belanja modal 2023 untuk meningkatkan produksi, menjadikannya hambatan terbesar kedua pada indeks acuan S&P 500 di belakang Microsoft Corp.

Saham Microsoft, naik lebih dari 17 persen sepanjang tahun ini, berada di bawah tekanan pada Senin (24/4/2023) karena investor tampak cemas dengan hasilnya, yang akan dirilis pada Selasa. Kelas berat lainnya adalah Amazon.com Inc bersiap melaporkan kinerja keuangannya minggu ini bersama dengan Alphabet Inc, dan Meta Platforms Inc.

Reli di saham-saham teknologi tersebut telah mendukung Wall Street tahun ini, sehingga investor khawatir apakah kenaikan dapat berlanjut mengingat prospek ekonomi yang suram.

"Orang-orang sedikit tentatif bahwa kinerja yang lebih baik mungkin tidak berlanjut di musim laporan keuangan kali ini, yang sejauh ini sedikit lebih baik dari yang diharapkan. Memang standarnya rendah," kata Randy Frederick, direktur pelaksana, perdagangan dan derivatif di Charles Schwab di Austin, Texas.

Frederick juga menunjukkan kecemasan tentang data ekonomi yang akan datang seperti pertumbuhan kuartal pertama dan pembacaan inflasi.

Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles, mengatakan indeks semikonduktor Philadelphia, yang ditutup turun 0,5 persen, kemungkinan berkinerja buruk karena meningkatnya ketegangan global dengan China.

Saham AS sebagian besar tetap stabil selama awal musim laporan keuangan karena hasil yang lebih kuat dari perkiraan dari bank-bank besar, menghilangkan kekhawatiran tentang penularan dari krisis perbankan regional pada Maret.

Dari 90 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartal pertama sejauh ini, hampir 77 persen telah melampaui perkiraan para analis, menurut data Refinitiv IBES.

Data awal PDB AS kuartal pertama, indeks pengeluaran konsumen pribadi (PCE) untuk Maret, dan kepercayaan konsumen April adalah beberapa data yang dijadwalkan akan dirilis minggu ini.

Sebanyak 9,54 miliar saham berpindah tangan di bursa saham AS dibandingkan dengan rata-rata 10,30 miliar untuk 20 sesi terakhir.

Baca juga: Saham Inggris setop reli 2-hari, indeks FTSE 100 tergerus 0,02 persen
Baca juga: Minyak menguat didukung prospek pertumbuhan permintaan di China
Baca juga: Emas terkerek 9,30 dolar AS didorong oleh "greenback" yang melemah

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023