Hefei, China (ANTARA) - China membagikan sampel Bulan yang diperolehnya kepada Rusia dan Prancis, demikian diumumkan oleh Badan Luar Angkasa Nasional China (CNSA) pada Senin (24/4).

Dalam upacara peluncuran Hari Antariksa China di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, CNSA mengatakan China memberikan 1,5 gram sampel Bulan kepada Prancis untuk tujuan ilmiah.

Sampel itu diberikan ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan lawatan China sebelumnya pada April.

Saat Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke China pada Februari 2022, China juga memberikan 1,5 gram sampel Bulan kepada Rusia untuk penelitian ilmiah, kata CNSA.

CNSA menyebutkan bahwa, saat kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Rusia pada Maret 2023, Rusia membalas pemberian itu dengan memberikan sampel Bulan dalam jumlah yang sama kepada China untuk penelitian ilmiah.

Sampel Bulan yang dibagikan China kepada Rusia dan Prancis merupakan bagian dari sampel yang dibawa pulang oleh misi Chang'e-5 pada Desember 2020.

Pada bulan yang sama, CNSA meluncurkan peraturan tentang pengelolaan sampel Bulan untuk mendorong penelitian dan menggalakkan tindakan berbagi temuan ilmiah.

Para ilmuwan dari berbagai negara, seperti Australia, Rusia, Prancis, Amerika Serikat, Inggris, dan Swedia ambil bagian dalam penelitian sampel Bulan yang dikumpulkan oleh China.

Penelitian gabungan dan langkah berbagi sampel Bulan merupakan cara penting untuk mempelajari pembentukan dan evolusi Bulan serta menjelajahi dunia yang belum diketahui, kata CNSA.

China selalu mematuhi prinsip pemanfaatan damai, kesetaraan, dan keuntungan bersama dalam melakukan pertukaran dan kerja sama kedirgantaraan dengan semua negara di dunia, kata CNSA.

China juga mendukung pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia dalam bidang luar angkasa, ujar badan itu. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2023