Jakarta (ANTARA) - China menggelar 1.807 pameran ekonomi dan perdagangan dengan total area ekshibisi seluas 55,76 juta meter persegi pada 2022, menurut sebuah laporan tentang industri konvensi dan pameran China.

Laporan itu, yang dirilis oleh Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade), menyebutkan bahwa pameran-pameran besar, termasuk Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE), Pameran Impor dan Ekspor China (China Import and Export Fair/Canton Fair).

Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS), dan Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE), membangun berbagai platform kerja sama internasional bagi negara-negara untuk berbagi peluang dan memperluas pertukaran.

Terdapat 758 pameran di China timur dan 373 di China selatan, masing-masing menyumbangkan 41,9 persen dan 20,6 persen dari total nasional.

Sebanyak 755 pameran di industri ringan digelar tahun lalu, sebut laporan itu, seraya menambahkan bahwa pameran-pameran di sejumlah sektor termasuk makanan, minuman, tembakau dan alkohol, furnitur, mesin pertukangan, serta bahan bangunan menduduki peringkat pertama dalam hal jumlah dan area.

Pada 2022, dewan tersebut menyelenggarakan 13 pameran di luar China, termasuk 12 pameran daring dan satu pameran luring, dengan volume kesepakatan yang diharapkan melebihi 70 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.773).

Dengan pemulihan ekonomi China, pameran yang mengusung tema promosi konsumsi tradisional, pengembangan konsumsi jasa, budi daya konsumsi baru, dan advokasi konsumsi hijau serta rendah karbon akan mencapai pertumbuhan pesat, menurut dewan itu. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023