"Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku dan apa motifnya," kataPangdam Zebua menjawab pertanyaaan di Jayapura, Jumat.
Pangdam Cenderawasih Mayjen Christian Zebua menyatakan bila nantinya ternyata anggota TNI yang terlibat maka pihaknya tidak akan segan segan menindak yang bersangkutan. Kalau perlu dipecat karena apa yang dilakukan tidak mencerminkan tugas pokok TNI sebagai pelindung rakyat.
Selaku Panglima Cenderawasih yang wilayah tugasnya meliputi dua provinsi yakni Papua dan Papua Barat itu , maka dirinya sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut, apa pun motifnya sehingga bila nantinya hasil penyelidikan mengarah keanggota TNI maka pihaknya tidak akan segan segan menindak dan menghukum dengan hukuman seberat-beratnya, tegas Mayjen Zebua.
Kasus penembakan yang menewaskan empat nelayan dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka itu terjadi di perairan P.Papan, kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat.
Untuk mencapai lokasi dibutuhkan waktu sekitar lima jam dengan menggunakan perahu motor dari Distrik Misool Utara. Keempat nelayan yang tewas itu masing masing La Tula (13), La Ninu (55), La Jaka (30), dan La Edi (20).
Sedangkan yang mengalami luka tembak yakni La Anu (20), La Diri (20) dan La Udin (30).
(E006/a011)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2012