Islamabad (ANTARA News) - Pakistan menolak tawaran gencatan senjata bersyarat dari Taliban dan menyatakan kelompok gerilyawan itu tak bisa mendikte negara.

"Pemimpin Taliban Ismatullah Muavia melalui tawarannya mengenai gencatan senjata bersyarat telah berusaha mendikte pemerintah, yang sama sekali tak bisa diterima," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik, di Bandara Sukkar, Sindh, Kamis (27/12).

Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) mengisyaratkan gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan dengan syarat pemerintah mengakhiri keikutsertaan dalam perang Afghanistan serta merancang kembali kebijakan luar negeri dan undang-undang dasar negara sesuai hukum syariah.

Pemimpin TTP, Ismatullah Muavia, menyampaikan pernyataan tentang tawaran gencatan senjata itu dalam surat kepada reporter Geo TV.

Menurut Malik, Muavia adalah anggota kelompok fanatik terlarang "Lashkar-e-Jangvhi" --yang berada dibalik serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan dan pengikut Syiah.

Dia juga mengatakan bahwa tak ada tangan asing di belakang semua kegiatan teror yang terjadi di dalam negeri tersebut dan gerilyawan Pakistan lah yang harus dimintai pertanggungjawaban atas semua serangan.

(C003)

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2012