Hanoi (ANTARA) - Bank sentral dan sektor perbankan Vietnam telah diminta untuk segera menerapkan lebih banyak kebijakan guna mempercepat pemulihan ekonomi dan memberikan dukungan kepada bisnis di seluruh negeri, media lokal melaporkan pada Rabu.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mendesak bank sentral Vietnam dan bank-bank komersial untuk melanjutkan dukungan mereka kepada pengembang properti, seperti menurunkan suku bunga saat ini, yang telah dilaporkan tinggi secara tidak berkelanjutan oleh industri tersebut, lapor surat kabar lokal Vietnam News.

Mengingat pembangunan ekonomi negara mengalami beberapa kemunduran, dengan pertumbuhan yang tercatat lebih rendah dari tahun lalu, pemimpin negara itu mengatakan penting untuk menerapkan kebijakan perbankan sebagai alat untuk memobilisasi sumber daya negara secara efisien, terutama tanah dan modal, dan untuk mengatasi tantangan.

Perubahan harus dilakukan untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan likuiditas pasar properti, terutama dalam regulasi kredit dan keuangan saat ini, ujarnya.

Dia juga menginstruksikan pemerintah daerah untuk menyelidiki masalah administrasi yang masih menghambat kemajuan banyak proyek properti, dengan mengatakan bahwa bagi pengembang, sama pentingnya untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan segera, lapor surat kabar itu, dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Vietnam tolak larangan China menangkap ikan di Laut China Selatan
Baca juga: Vietnam dan Kamboja kembali dialog pertahanan di pos perbatasan
Baca juga: 260.000 penumpang lintasi pelabuhan perbatasan China-Vietnam Q1 2023

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023