Jakarta (ANTARA) -
Petugas Customer Service Mobile (CSM) PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang diterjunkan selama masa angkutan Lebaran mengimbau pemilir (penumpang yang kembali ke hilir) untuk selalu meneliti barang bawaan dan tiket sebelum berangkat.
 
"Penumpang agar memeriksa kembali barang bawaan dan tiket, naik kereta apa, gerbong berapa, nomor tempat duduknya, kadang kami sudah menginformasikan lewat pengeras suara tetapi penumpang masih kurang fokus," kata salah satu petugas CSM KAI Adinda (22) saat ditemui di Stasiun Gambir Jakarta Pusat pada Rabu.
 
Sebelumnya, Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa juga mengimbau agar penumpang memeriksa kembali barang bawaan termasuk pada area kursi di dalam kereta.
 
"Biasanya cukup banyak barang berharga tertinggal seperti dompet, telepon selular, laptop dan lainnya," kata Eva.
 
Eva juga mengimbau agar penumpang yang baru tiba dan menunggu jemputan tidak berdiri dan meletakkan barangnya pada area tertentu, yang dapat mengganggu arus lalu lalang penumpang lain di stasiun.
 
CSM juga akan menginformasikan batas barang yang bisa diletakkan di kabin kereta bisa sampai mana, dan mengingatkan pada penumpang jika melewati batas kursi, maka tempat itu sudah milik penumpang lain.
 
Adinda menjelaskan, selama masa Lebaran, ada perbedaan jalur antara kereta reguler dan tambahan, sehingga diharapkan penumpang bisa menyesuaikan dengan mengecek tiket kembali.
 
"Kadang penumpang tanya, saya naik kereta reguler, tapi kok keretanya sudah berangkat, tetapi ternyata setelah dicek itu kereta tambahan," tutur Adinda.
 
Dia mengatakan, penumpang juga ada yang komplain tentang teks berjalan atau running text mati, karena penumpang biasanya ingin langsung tahu jadwal keberangkatan tanpa bertanya.
 
"Biasanya hal-hal teknis yang kecil begitu yang ditanyakan penumpang," kata Adinda.
   
Adapun CSM akan menjawab beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan oleh penumpang, seperti kendaraan apa yang bisa digunakan untuk menuju ke bandara, apakah ada jalur KRL terdekat, serta di mana harus menunggu jemputan taksi maupun transportasi yang dipesan secara daring.
 
Di Stasiun Gambir telah tersedia layanan bus Damri yang tiketnya bisa dibeli di pintu sebelah barat, dan melayani beberapa tujuan seperti Bandara Soekarno Hatta hingga Bandar Lampung.
 
Adinda juga menjelaskan di mana lokasi penumpang harus menunggu jemputan baik transportasi daring maupun pribadi.
 
"Untuk titik-titik penjemputan biasanya ada di pintu utara semua dekat pintu kedatangan dan pintu keluar mobil, sedangkan untuk keberangkatan, pintu penurunan (drop off) ada di sisi selatan baik di kanan maupun kiri," kata Adinda.
 
Terkait akses Kereta Rel Listrik (KRL), stasiun terdekat yang bisa diakses oleh penumpang yang turun di Stasiun Gambir adalah Stasiun Juanda dan Gondangdia.
 
Adinda juga menjelaskan, selama masa angkutan Lebaran, pintu keberangkatan itu juga dibuka di pintu utara Stasiun Gambir, tidak hanya di pintu selatan.
 
Ria (25) salah satu petugas CSM yang lain juga mengatakan, biasanya masyarakat menanyakan terkait fasilitas publik yang tersedia, misalnya mushalla yang terletak di lantai 2 sebelah selatan Stasiun Gambir, di sisi timur untuk pria dan barat untuk perempuan.
 
Masjid At Tanwir juga bisa diakses oleh penumpang lewat pintu utara Stasiun Gambir, menuju pintu keluar mobil.
 
Ria juga mengatakan, ada beberapa tempat makanan, restoran, dan kafe yang disediakan di lantai 1, juga toilet yang terletak di lantai 1 dekat pintu keberangkatan dan kedatangan.

Baca juga: KAI: 40.500 tiket kereta terjual untuk 30 April dan 1 Mei

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023