Jimbaran (ANTARA News) - Bibit unggul rumput laut yang tidak terkontaminasi bahan kimia dibudidayakan di Pantai Pandawa, Kabupaten Badung, Bali menuai hasil maksimal.

Setiap hektare lahan yang ada dapat menghasilkan empat ton rumput laut dalam satu tahun. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja, Sabtu.

Pengembangan budi daya rumput laut di Pantai Pandawa yang dilakukan oleh warga Desa Kutuh, Kabupaten Badung, dinilai yang terbaik dari wilayah lainnya di Pulau Dewata.

Luas budi daya rumput laut yang ada di wilayah tersebut adalah sekitar 70 hektare sehingga dalam setahun bisa menghasilkan minimal 30 ton dalam satu musim atau selama 42 hari.

"Rata-rata produksi komoditas tersebut di wilayah ini adalah sekitar 500 kilogram per hektare selama satu musim," ujarnya.

Ia mengatakan, secara keseluruhan luas budi daya rumput yang ada di Pulau Dewata adalah sebanyak 724 hektare dengan produksi sebesar 141.863 ton dalam setahun.

Hal senada disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo yang menilai budi daya rumput laut di kawasan tersebut memang yang terbaik dibandingkan wilayah lain di Bali.

"Kami akan menata lebih baik kondisi di sekitar pantai ini dengan memberikan bantuan berupa bedah rumah dan perbaikan gudang," ucapnya.
(ANTARA)

Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2012