Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (26/4/2023), berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,48 persen atau 76,40 poin menjadi menetap di 15.795,73 poin.

Indeks DAX 40 terkerek 0,05 persen atau 8,18 poin menjadi 15.872,13 poin pada Selasa (25/4/2023), setelah jatuh 0,11 persen atau 17,71 poin menjadi 15.863,95 poin pada Senin (24/4/2023), dan terangkat 0,54 persen atau 85,69 poin menjadi 15.881,66 poin pada Jumat (21/4/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 15 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 24 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Rheinmetall AG, sebuah perusahaan produsen otomotif dan senjata Jerman, yang berkantor pusat di Düsseldorf, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 5,16 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang menjual dan mendistribusikan bahan kimia industri dan khusus, mengembangkan dan menyiapkan senyawa kimia tertentu, Brenntag SE jatuh 2,22 persen; serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian Jerman untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV turun 1,75 persen.

Di sisi lain, Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa meningkat 2,77 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG bertambah 1,56 persen; serta perusahaan yang menyediakan layanan penjualan aksesoris fesyen secara daring Zalando SE menguat 1,20 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023