Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Sofyan A Djalil, Minggu malam, mendatangi kantor redaksi Harian Umum (HU) Rakyat Merdeka untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan dirinya terkait kasus dugaan korupsi Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) senilai Rp12,9 miliar. Menkominfo datang ke redaksi Rakyat Merdeka yang bertempat di Graha Pena pukul 18.00 WIB, sedangkan pertemuan dengan redaksi surat kabar itu dimulai pukul 18.15 WIB. Dari pihak HU Rakyat Merdeka hadir dalam pertemuan itu antara lain pimpinan perusahaan, Kiki Iswara. Dalam pertemuan yang berlangsung sampai sekitar pukul 19.30 WIB itu, Menkominfo Sofyan Djalil menyatakan keberatannya atas pemberitaan Harian Umum Rakyat Merdeka yang menyebutkan bahwa dirinya terkait dalam kasus dugaan korupsi di JICT senilai Rp12,9 miliar. HU Rakyat Merdeka membuat judul dalam edisinya Sabtu (3/6), `Menkominfo Terseret Kasus Korupsi BUMN` karena jabatannya sebagai Komisaris PT Pelindo II. "Saya tidak pernah dihubungi wartawan HU Rakyat Merdeka untuk mengkonfirmasi pemberitaan itu," kata Sofyan Djalil. Pasalnya dalam pemberitaan itu menyebutkan `sudah menghubungi telepon tetapi tidak saya jawab`, ia mengatakan hal itu sama sekali tidak bisa dijadikan alasan yang cukup untuk melakukan kesalahan. Oleh karena itu, Sofyan Djalil meminta kepada redaksi HU Rakyat Merdeka untuk memuat permohonan maaf dengan judul `Redaksi Mohon Maaf: Tidak Benar Menkominfo Terseret Kasus Korupsi` dengan font tulisan minimal sama dengan edisi 3 Juni 2006. "Pemberitaan itu diiringi dengan kalimat pengantar telah terjadi kesalahan jurnalistik, mencabut isi berita tanggal 3 Juni 2006 tentang Menkominfo, dan harus sudah dimuat pada edisi Senin tanggal 6 Juni 2006," katanya. Sementara itu, Asisten Redaktur HU Rakyat Merdeka Abdul Somad mengatakan, pihaknya telah menerima keberataan dari Menkominfo Sofyan Djalil. "Intinya keberatan dari pak menteri dalam soal jabatannya sebagai Pelindo II dalam pemberitaan, yang sebenarnya tidak pernah dia jabat," katanya. Hingga, lanjut dia, HU Rakyat Merdeka akan memuat pemberitaan permintaan maaf kepada Menkominfo Sofyan Djalil melalui edisi Senin.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006