Berdasarkan pantauan wartawan ANTARA di lokasi, Ahad dilaporkan pemilir motor telah banyak datang ke Pelabuhan Panjang sejak pagi dan sedang dalam menunggu masuk ke kapal di kantong parkir yang telah disediakan.
Salah seorang pemilir Intan (24) asal Kota Metro, Lampung mengatakan bahwa mengambil perjalanan balik ke Tangerang di hari akhir mudik Lebaran karena ingin menghabiskan waktu berlibur di kota kelahirannya.
"Ngambil mepet waktu balik ke Tanggerang karena emang mau menghabiskan liburan di Lampung, karena kan masuk kerjanya juga Selasa (2/5), sehingga saat sampai ke rumah masih ada waktu istirahat satu hari," katanya.
Selain itu juga, ia sengaja mengambil di akhir pekan karena untuk menghindari kemacetan, seperti yang terjadi pada arus mudik.
"Di arus mudik waktu itu tanggal 19 April, nah itu terjebak macet, maka supaya tidak kena macet ambil hari ini," kata dia.
Pemilir lainnya asal Lampung Dudung (40) menyatakan bahwa adanya Pelabuhan Panjang menjadi alternatif bagi pemilir sepeda motor untuk menuju ke Pulau Jawa.
"Saya pribadi terbantu dengan adanya Pelabuhan Panjang dijadikan alternatif penyeberangan sehingga pemilir sepeda motor dari Bandarlampung, Lampung Tengah, Pesawaran, Metro khususnya tidak perlu jauh-jauh ke Bakauheni," katanya.
Dia pun berharap agar kehadiran Pelabuhan Panjang sebagai alternatif penyeberangan penumpang dibuka setiap tahunnya guna memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik ataupun milir.
"Harapannya tiap tahunnya dibuka untuk penyeberangan untuk mudik dan arus balik karena pasti akan sangat membantu masyarakat," katanya.
Baca juga: Menko PMK tinjau arus balik di Pelabuhan Panjang
Baca juga: KSOP: Pemilir bermotor berangkat dari Pelabuhan Panjang ke Ciwandan
Baca juga: Untuk alternatif, KSOP yakin arus balik di Pelabuhan Panjang lancar
Baca juga: Menko PMK: Penanganan arus milir dari Sumatera ke Jawa lebih mudah
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2023
