Melalui lagu yang menjadi single keempatnya tersebut, Featuz mengajak pendengarnya untuk bisa merasakan dan menyelami perasaan dan pikiran seseorang saat mengalami krisis.
“Lagu ini berfokus pada pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul pada dini hari menuju pagi, mengenai jalan mana yang akan kita pilih dalam hidup. Singkatnya, lagu ini bercerita tentang keraguan, kesepian, dan seluruh beban yang kita rasakan,” ungkap Featuz dalam siaran pers dikutip, Senin.
Featuz, yang memiliki nama asli Devha Carnadi, mengatakan lagu ini juga menjadi perjalanan unik untuk menemukan dirinya yang utuh. Dia mengaku “Sleeping Pills” merupakan salah satu karya yang tidak mudah untuk diciptakan.
Baca juga: Semangat APMI kedepankan musisi lokal dan perkuat ekosistem musik
Bahkan musisi yang hampir berusia seperempat abad itu mengaku sempat meragukan dirinya sendiri dalam karier bermusik. Meski begitu pertanyaan yang menjadi pertentangan tersebut justru akhirnya menjadi inspirasi tak terduga dan memampukan dia untuk membuat karya yang jujur.
"Pada akhirnya, segala keraguan, malam tanpa tidur, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya, menjadi inspirasi tambahan yang tentunya memperkaya lagu 'Sleeping Pills'. Saya rasa, semua orang memiliki momen yang serupa dalam hidupnya," kata Featuz.
Apabila diartikan secara harfiah, melodi dari lagu “Sleeping Pills” cocok untuk menjadi pengisi daftar putar pengantar tidur. Tetapi saat dieksplorasi lebih mendalam cerita yang tertuang dari lirik “Sleeping Pills” bisa menjadi bahan untuk berpikir tentang makna hidup sembari menutup hari.
"Sleeping Pills" yang dirilis di bawah label rekaman Otherling Records sudah dapat dinikmati oleh penggemar musik di Indonesia melalui berbagai layanan digital streaming yang tersedia.
Featuz sebelumnya telah merilis tiga single sejak 2020 yakni “How To Dance Alone” (2020), “Polar Bear” (2020), dan “Merriment Park” (2021).
Karya anyarnya "Sleeping Pills" di 2023 menjadi single yang membuka jalan menuju debut albumnya.
Baca juga: Pamungkas musisi lokal yang paling banyak didengarkan di Spotify
Baca juga: Dukung musisi lokal, RRI Surabaya rilis album kompilasi
Baca juga: Fostan lepas single baru lanjutkan rock alternatif gaya '90-an
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
