Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berharap pemain naturalisasi Stefano Lilipaly untuk datang lebih cepat ke Indonesia guna mengurus administrasi kewarganegaraannya.

Koordinator Timnas Bob Hippy di Jakarta, Kamis mengatakan, meski telah melakukan sumpah sebagai warga negara Indonesia, pria keturunan Indonesia-Belanda hingga saat ini belum memegang paspor Indonesia.

"Maka, kita suruh datang lebih cepat untuk ngurus paspor," katanya.

Menurut dia, berdasarkan komunikasi yang dilakukan, mantan pemain FC Utrecht Belanda ini akan tiba di Indonesia dua pekan sebelum Timnas Garuda menjalani pertandingan perdana Pra Piala Asia (PPA) 2015 melawan Irak, 6 Februari nanti.

Namun, kata dia, peluang Stefano Lilipaly untuk turun dipertandingan perdana PPA 2015 ini masih belum ada kejelasan. Hal ini terkait dengan cepat atau lambatnya pengurusan administrasi kewarganegaraannya.

"Jika tidak bisa turun di pertandingan pertama, ya, turun di pertandingan kedua melawan Saudi Arabia. Maka, proses pengurusan paspor harus dipercepat," kata Bob menambahkan.

Untuk menghadapi PPA 2015, PSSI memanggil 43 nama pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) serta beberapa pemain naturalisasi. Hanya saja nama Stefano Lilipaly belum masuk dalam daftar itu.

Selain memanggil pemain yang saat ini memperkuat klub Divis II Belanda, Almere City, PSSI juga berencana memanggil beberapa pemain lokal guna mengantisipasi jika pemain ISL tidak menghadiri panggilan.

Sesuai dengan rencana anak asuh Nil Maizar akan mulai berkumpul Jumat (4/1). Selanjutnya, semua pemain akan menjalani tes kesehatan dan tes fisik. Setelah itu, langsung menjalani pelatnas di Medan Sumatra Utara.

Sementara itu, Direktur Alih Status PSSI Marco Paulo mengatakan, jika Stefano Lilipaly dipanggil masuk timnas dan siap, pengurusan paspor tidak membutuhkan waktu yang relatif lama.

"Dia telah menjalani prosedur sejak lama. Dua hari kemungkinan bisa selesai," katanya.

Indonesia pada PPA 2015 tergabung di Grup C bersama Saudi Arabia, Irak, dan China. Untuk pertandingan perdana adalah tandang ke kandang Irak, 6 Februari 2013.

(B016/D007)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013