Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengatakan normalisasi di km 206+0/2 petak jalur antara Gilas-Sepancar, Ogan Komering Ulu, Sumsel akibat amblas masih terus dilakukan, namun kondisi hujan deras yang masih melanda wilayah tersebut menghambat proses tersebut.

“Upaya perbaikan di jalur tersebut masih terus dilakukan, serta terdapat indikasi amblas di km 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung-Belambangan Umpu sehingga perjalanan KA Rajabasa relasi Kertapati-Tanjung Karang hari ini masih dibatalkan,” kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Senin.

Kepada pelanggan yang terdampak, katanya, pihaknya telah menginformasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya dan disarankan untuk mencari alternatif transportasi lainnya serta melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100 persen di luar bea pemesanan di stasiun Kertapati, Payakabung dan Prabumulih sampai tujuh hari ke depan.

“Atas nama manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA akibat amblasan ini,” ucapnya.

Ia menjelaskan upaya perbaikan menguatkan pondasi, menambah batu balas atau kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan alat berat serta melakukan penambahan jumlah personil di lokasi amblasan dan telah dilakukan ujicoba perjalanan kereta api melintasi jalur tersebut.

“Dengan kecepatan terbatas namun kondisi di wilayah tersebut hujan cukup deras dan terdapat indikasi amblasan dititik lainnya sehingga KA Rajabasa masih dibatalkan,” katanya.

Sementara itu, PT KAI mencatat Sampai H+7 Lebaran (30/4) secara total jumlah pemudik yang menggunakan kereta api sebanyak 52.520 penumpang, dari stasiun Kertapati tercatat 25.011 penumpang berangkat dan 16. 683 penumpang tiba di Stasiun Kertapati, dari stasiun Lubuk Linggau tercatat sebanyak 12.689 penumpang yang berangkat dan 13.402 penumpang yang tiba di Stasiun Lubuk Linggau, selebihnya di stasiun tujuan penumpang yang dilalui yaitu Prabumulih, Muaraenim, Lahat dan Tebing Tinggi.

Untuk rata-rata harian penumpang dari tanggal 12 April sampai H+7 (30/4) sebanyak 2.764 dengan angka angkutan arus mudik tertinggi pada 19 April sebanyak 3.323 penumpang, dan untuk arus balik pada 25 April sebanyak 3.326 penumpang.

Baca juga: PT KAI: Normalisasi di petak jalur Sepancar - Gilas terhambat

Baca juga: Tanah amblas, KA Rajabasa Kertapati - Tanjung Karang dibatalkan

Baca juga: Jumlah perjalanan kereta batu bara di Jalinteng Sumsel resmi dikurangi

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023