Manila (ANTARA News) - Pemerintah Filipina telah mengirim sebuah pesawat militer untuk mengangkut pulang 48 warganya yang bekerja di negeri yang dilanda perang saudara, Timor Timur, nara sumber pemerintah melaporkan Senin. Pesawat militer itu telah bertolak meninggalkan Manila Ahad kemarin dan melakukan singgah sebentar di Darwin sebelum melanjutkan ke Dili, kata juru bicara Angkatan Udara Filipina Mayor Augusto dela Pena. "Kami menerima perintahn untuk mengevakuasi sebanyak 48 orang warga Filipina dari Timor Timur," kata dela Pena seperti dilansir AFP. Pemerintah Filipina pada 28 Mei lalu telah memulangkan 65 orang warganya yang bekerja di negara yang dilanda kerusuhan dan kekerasan beberapa hari setelah seorang anggota penjaga keamanan Filipina terluka akibat tembakan antara tentara dengan kelompok pemberontak bersenjata. Para pejabat Filipina mengatakann 200 warga Filipina yang bekerja di Timor Timur sebagai akuntan, guru, insinyur dan misionaris sebelum kerusuhan terjadi. Kerusuhan serta aksi serangan kelompok-kelompok bersenjata melanda di bekas wilayah Indonesia setelah 600 anggota tentara diberhentikan secara tidak hormat karena melakukan aksi protes atas tindakan diskriminatif yang mereka terima.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006