Bengkulu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan kondisi inflasi di Provinsi Bengkulu pada April 2023 terkendali dengan baik, dan angka inflasinya berada di bawah nasional.
 
"Dari potret yang dilakukan BPS pada April, inflasi sebesar 0,28 persen (mtm) kalau dibandingkan dengan nasional dimana inflasi 0,33 persen, angka ini masih lebih rendah dibandingkan nasional," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal, di Bengkulu, Selasa.
 
Kemudian, kata dia lagi, kalau dibandingkan dengan bulan yang sama di 2022, inflasi kali ini juga jauh lebih rendah. Inflasi pada April 2022 dicatat sebesar 1,45 persen (mtm).
 
Inflasi terkendali dengan baik, kata dia, juga dilihat dari periode Ramadhan dan Idul Fitri berlangsung selama April. Tingkat konsumsi yang selalu memicu kenaikan inflasi pada suasana Ramadhan dan liburan Lebaran ternyata tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap inflasi Bengkulu.
 
Malah, kata dia lagi, dibandingkan dengan angka pada Maret, inflasi kali ini juga tidak jauh berbeda, sementara pada Maret tidak ada hari besar keagamaan, libur, dan periode mudik balik. Inflasi Bengkulu pada Maret sebesar 0,25 persen.
 
"Padahal pada April ada peristiwa besar, Ramadhan, liburan, dan Lebaran. Kalau dibandingkan dengan April 2022 yang juga Ramadhan dan liburan, angka saat ini juga jauh lebih rendah," kata dia pula.
 
Hal itu, ujar dia lagi, membuktikan upaya pemerintah, pemerintah daerah dengan instansi terkait dalam pengendalian inflasi pada Ramadhan dan Lebaran kali ini terbukti berhasil. Pemerintah mampu menekan potensi-potensi inflasi dari kenaikan harga komoditas.
 
Sejumlah komoditas yang biasanya mendorong inflasi pada periode Ramadhan dan Lebaran malah mengalami deflasi pada periode kali ini. Contohnya, daging ayam deflasi sebesar 0,25 persen atau andil inflasinya minus 0,25 persen.
 
Kemudian, komoditas cabai merah, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, dan ikan juga mengalami deflasi pada April 2023 ini.
 
"Ini cukup memberikan gambaran bagaimana upaya-upaya yang telah dilakukan baik oleh pemerintah, pemerintah daerah maupun instansi vertikal terkait dalam rangka menjaga stabilitas harga cukup terkendali dengan baik," ujarnya lagi.
Baca juga: La Nina diprediksi mendorong inflasi Bengkulu 2016
Baca juga: BI Bengkulu menanam bawang merah organik upaya kendalikan inflasi

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023