Washington (ANTARA News) - Seorang pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) akan mengunjungi Mesir pada Senin untuk membicarakan kesepakatan tentang pemberian pinjaman 4,8 miliar dolar AS yang gagal dibahas pada bulan lalu karena ketidakpastian politik di negara itu.

Direktur Middle East and Central Asia Departement IMF, Masood Ahmed, melakukan lawatan ke Kairo atas undangan para penguasa Mesir, demikian pernyataan IMF yang dikutip AFP pada Minggu.

IMF menyebut, pembahasan yang dilakukan akan fokus pada "pembangunan ekonomi, beberapa rencana kebijakan untuk mengatasi tantangan keuangan dan ekonomi Mesir, serta kemungkinan dukungan IMF untuk Mesir dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut."

Kurang dari sepekan lalu, Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil mengatakan Kairo ingin memulai kembali pembicaraan dengan IMF mengenai permintaan pinjaman negara itu.

Permintaan yang dibuat Agustus tahun lalu itu telah ditangguhkan hingga 11 Desember lalu, di mana Kairo menyatakan bahwa penangguhan tersebut dilakukan karena "situasi politik negara."

IMF dan para penguasa Mesir secara profesional telah menyepakati pinjaman 22 bulan--untuk membantu pemerintah mengatasi kemerosotan finansial hingga tahun fiskal 2013-2014--pada 20 November 2012.

Pemerintahan Presiden Mesir Mohamed Moursi mengalami krisis terburuk sejak pemilihannya pada Juni  2012. Ketidakstabilan politik telah memukul industri pariwisata dan aliran investasi luar negeri di negara itu.

(S004)

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013