Milan (ANTARA News) - Pelatih Juventus, Antonio Conte, menyesali penampilan buruk tim pemuncak klasemen sementara Serie A tersebut, yang menyia-nyiakan keunggulan satu gol dan jumlah pemain dari tim tamu Sampdoria, pada Minggu (6/1).

"Ini kekalahan yang sulit untuk diterima, tapi itulah bagian dari permainan. Penampilan tadi menjadi salah satu yang harus segera dilupakan," kata dia sebagaimana dilaporkan Reuters selepas kekalahan 2-1 yang mengurangi keunggulan poin di puncak klasemen sementara menjadi lima poin tersisa.

"Kami unggul, 11 melawan 10. Pertandingan ini mengajarkan timmu untuk merefleksikan diri dan membantumu menjadi lebih baik. Meskipun tetap menjengkelkan rasanya kehilangan poin dari pertandingan semacam ini," ia menambahkan.

Conte mengatakan timnya memiliki beberapa pemain yang kurang fit, namun akan berpotensi menjadi berbahaya dalam satu setengah bulan mendatang sembari mengucapkan selamat atas raihan poin Sampdoria.

Pelatih lawannya, Delio Rossi mengatakan gol pemain muda Mauro Icardi di babak kedua merupakan bukti ketepatan langkah klub untuk tidak melepaskan pemain kebangsaan Argentina tersebut guna mengikuti Kompetisi U-20 Amerika Selatan.

"Saya rasa sungguh konyol ketika kami sempat berpikir untuk melepaskan dia pergi mengikuti turnamen U-20 saat dia memiliki kesempatan menunjukkan kebolehannya melawan Juventus," kata Rossi.

"Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Kami menang melawan juara Italia dengan hanya 10 pemain. Saya membuat sedikit perubahan taktik pada masa istirahat, namun para pemain berperan besar atas come-back ini," ia menambahkan.

Sementara itu, pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni, yang tim asuhannya kalah 3-0 dari Udinese, menyampaikan kemarahannya atas penalti yang menurut dia seharusnya diberikan saat pertandingan masih imbang tanpa gol.

"Kami kurang beruntung dengan keputusan wasit," kata dia seusai wasit menolak untuk memberikan hadiah penalti bagi Rodrigo Palacio dan justru mengeluarkan kartu kuning untuk aksi diving pemain Argentina tersebut.

"Seharusnya itu merupakan penalti bagi Palacio dan kartu merah untuk Maurizio Domizzi. Apabila anda tidak memberikan penalti untuk situasi seperti itu, sungguh aneh dan keputusan tersebut akan mempengaruhi jalannya pertandingan. Seharusnya penalti dan kartu merah, tetapi justru kami mendapat kartu kuning," ia menambahkan.

Meski demikian Stramaccioni menolak menuduh ada tendensi tersembunyi dari pengadil pertandingan, dan mengatakan mereka telah bekerja dengan baik namun pihaknya memang sedang kurang beruntung.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013