Tunis (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Tunisia Hamadi Jebali dijadwalkan mengunjungi Libya pada Senin guna menemukan penyelesaian bagi penyeberangan perbatasan mereka, yang ditutup, demikian laporan Mosaique FM, Ahad malam.

Tempat penyeberangan perbatasan di Ras El Jedir dan Dhiba telah ditutup selama empat pekan berturut-turut, akibat sengketa perdagangan dan ketidak-amanan yang meningkat. Tunisia dan Libya telah saling melempar tuduhan.

Pada Sabtu, sejumlah demonstran Tunisi membakar ban dan menghalangi jalan menuju Kota Kecil perbatasan Ben Guerdane, dalam protes terhadap penutupan tempat penyeberangan perbatasan Ras El Jedir.

Polisi Tunisia menggunakan gas air mata guna membubarkan pemrotes, kata kantor berita TAP sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Senin.

Perbatasan Libya-Tunisia telah menghadapi banyak kegiatan penyelundupan belakangan ini, katanya.

Ribuan keluarga Tunisia tergantung atas perdagangan gelap yang merebak di kedua pihak perbatasan, tapi pemerintah Tunisia kian khawatir terhadap meningkatnya potensi penyelundupan senjata.
(C003)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013