Phnom Penh (ANTARA News) - Lima anak muda ditahan polisi di Kamboja atas tuduhan mengganggu ketertiban dan menebar rasa ketakutan, setelah mereka menyerbu satu Sekolah menengah Umum (SMU) meniru gaya Sylvester Stallone dalam film "Rambo". Kelima tersangka, yang mencoreng-moreng wajah masing-masing menggunakan cat, dalam aksinya membuat sekitar 200 pelajar di sekolah yang mereka serbu menjadi ketakutan dan melarikan diri, kata polisi Phnom Penh, ibukota Kamboja, layaknya dikutip kantor berita Jerman (DPA), Senin. Kepala divisi kriminal kepolisian distrik Russei, Ael Sovan, mengungkapkan bahwa lima tersangka itu berusia antara 18 hingga 25 tahun menebar teror kepada pelajar dan guru di SMA Samroeng Andet pada Jumat 2/6). Menurut dia, para tersangka masuk ke halaman sekolah dengan melompat tembok, dan mengancam akan memerkosa setiap pelajar putri yang gagal meloloskan diri. "Mereka mabuk. Mereka mencat wajah, seperti tentara Amerika Serikat dan menyerbu ke sekolah itu, sambil berteriak-teriak akan memerkosa. Semua pelajar dan guru lari ketakutan akibat teror mereka," katanya. Ael Sovan juga mengatakan bahwa kelima tersangka sudah dikenal polisi sebagai "pembuat masalah", tetapi belum pernah melakukan tindakan atau aksi teror seperti itu. Pada Juni 2005, seorang anak kecil tewas tertembak dalam satu insiden penyerbuan sebuah sekolah internasional di propinsi Siem Reap. Sejak saat itu sekolah-sekolah di Vietnam meningkatkan pengamanan. "Kami bertindak setelah ada keluhan dari kepala sekolah. Aksi kelma tersangka tidak bsa dibenarkan. Para pelajar harus merasa bebas untuk belajar tanpa rasa takut," Ael Sovan. Jika terbukti bersalah, kelima tersangka yang identitasnya tidak disebutkan diancam hukuman maksimal dua tahun penjara. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006