Surabaya (ANTARA News) - Walau mengaku tidak kekurangan apapun pasca kecelakaan "Ferrari" Tuxuci di Magetan, Jawa Timur, Sabtu kemarin lusa, namun tidak pelak Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menjalani pemeriksaan medis  CT Scan di Surabaya, untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Ditemui wartawan usai peluncuran nama PT Semen Indonesia Tbk, di Surabaya, Senin, dia mengatakan, bagian kepalanya masih terasa nyeri dan sedikit sakit. "Saya sudah jalani CT Scan di RS Mitra Keluarga, dan diperiksa dokter ahli bernama Profesor Hafid," ujarnya.

CT Scan (Computerized Axial Tomography) merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak atau bagian-bagian tubuh yang lain.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih tersebut, kata Iskan, tim dokter memastikan kondisi kesehatannya masih normal.

"Anda sudah melihatnya sendiri sekarang. Tidak ada sedikitpun yang lecet di tubuh saya," kata petinggi puncak Grup Jawa Pos yang berkantor pusat di Surabaya itu.

Membuka 2013 ini, kecelakaan lalu-lintas dengan Iskan di dalamnya merupakan kecelakaan jalan raya kedua yang melibatkan personel ataupun keluarga anggota Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Yudhoyono. 

Persis beberapa saat setelah matahari pertama 2013 bersinar, Rasyid Rajasa --anak kandung Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, juga besan Yudhoyono-- menabrak satu kendaraan niaga di Jalan Tol Jagorawi. Dua orang tewas di tempat, Harun (60) dan bayi M Raihan (14 bulan) akibat ditabrak BMW X5-nya Rasyid Rajasa bernomor registrasi B 272 HR itu.

Hingga kini, penyebab persis kecelakaan bermula dari rem blong mobil listrik "Ferrari" Tuxuci itu belum diketahui. Yang dipahami cuma sedikit, di antaranya Iskan sendiri yang mengemudikan mobil listrik berkelir merah menyala bermodel mobil sport itu. 

Dia "membanting" mobil sport listrik yang belum diproduksi massal itu ke arah tebing demi menghindari peristiwa lebih buruk. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, kecuali "Ferrari" Tuxuci itu ringsek total.

"Ferrari" Tucuxi milik Iskan itu dalam status "ujicoba kendara" dengan rute dari Solo, Jawa Tengah, menuju Surabaya via Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Iskan di dalam kabin mobil itu mengalami kecelakaan di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, di ketinggian sekitar 1.305 meter di atas permukaan laut, Sabtu (5/1).

Sementara kalangan mengkritik proses "ujicoba kendara" itu; seharusnya dilakukan sesuai standar prosedur uji kendaraan manufaktur oleh orang-orang yang berkompeten pada arena yang memadai.

(D010/C004)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013