Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Agama mengimbau calon jamaah haji yang sudah mendapatkan kuota agar tidak menunda pelunasan Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
 
"Jamaah yang akan berniat berangkat sesegara mungkin, jangan ditunda tunda bayar Bipihnya, termasuk yang masih menunggu kemungkinan penggabungan mahram atau pendampingan lansia," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief di Jakarta, Rabu.
 
Hilman menegaskan bahwa hingga saat ini kebijakan mengenai penggabungan mahram dan lansia belum dikeluarkan.
 
"Jadi saya mengimbau saja, yang memang berniat pergi haji dan masuk kuota langsung selesaikan Bipih, termasuk yang sudah lunas tahun 2020 itu segera konfirmasi ke bank agar statusnya dalam sistem berubah, itu termasuk salah satu kesiapan yang dilihat," ujar Hilman.

Baca juga: Pelunasan biaya haji reguler dibuka 11 April
 
Adapun batas pelunasan bipih yang ditetapkan sebelumnya oleh Kemenag adalah Jumat (5/5).
 
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas mengatakan, batas waktu ini bisa berubah menyesuaikan dengan kondisi.
 
"Nanti kita lihat situasinya, kalau memang perlu diperpanjang ya selama masih ada waktu, kita perpanjang," kata Yaqut.
 
Menag juga menegaskan bahwa tidak ada kuota tambahan untuk calon jamaah haji karena waktu yang terlalu singkat.
 
Hilman menjelaskan, saat ini masih ada sekitar 5.000 orang jamaah haji yang belum melunasi Bipih dari total kuota sebanyak 221 ribu calon jamaah haji (CJH).
 
Ia juga mengatakan, apabila CJH belum melunasi hingga batas waktu yang ditentukan, Kemenag telah mempersiapkan mitigasi yakni mengganti dengan orang yang memang sudah masuk ke dalam daftar antrean.
 
"Cadangan itu kan sudah banyak yang daftar di wilayah-wilayahnya, mereka juga sudah mempersiapkan diri, andaikan beberapa CJH tidak bisa berangkat karena kebijakan lansia misalnya, ya diganti dengan antrean yang berhak," kata Hilman.
 
Dia menuturkan, meskipun jumlah yang belum melunasi cukup signifikan tapi tahun ini jumlah peminat haji cukup bertambah banyak.

Baca juga: Jamaah haji lunas tunda 2020 tidak dibebani biaya tambahan pelunasan
 
"Malam ini kita bisa sampai ke 90 persen. Kedua, kita juga memitigasi dengan cara meminta calon jemaah haji cadangan, itu akan kita tempatkan, sehingga nanti prinsipnya Kemenag bisa mengirimkan jamaah mendekati 100 persen, jangan ada yang gagal karena untuk dapat kuota itu susah," kata pakar filantropi muslim ini.
 
Hilman juga mengatakan bahwa Kemenag terus mendorong kemandirian lansia yang berangkat haji.
 
"Tetap harus bisa pakai baju sendiri, bisa thaharah (bersuci) sendiri, bisa makan sendiri, jadi Kemenag dan haji ramah lansia itu membantu hal-hal tertentu apabila mereka mendapat kesulitan, tetapi bukan berarti kehilangan kemandiriannya," tutur Dia.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023