"Dana tersebut dimanfaatkan untuk perbaikan sektor pendidikan dan penanganan pandemi COVID-19," ujar Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati seperti dikutip di Jakarta, Kamis.
Pemberian dana hibah tersebut menjadi bukti hubungan bilateral Indonesia dengan Fiji yang terjalin erat. Adapun Fiji, sebuah negara kepulauan di perairan Samudera Pasifik, merupakan salah satu mitra Indonesia.
Di bidang perdagangan, Fiji turut menjadi mitra Indonesia. Pada 2022, ekspor Indonesia ke negara tersebut mencapai 40,48 juta dolar AS, yang didominasi oleh komoditas semen, besi, dan olahan tembakau, yang mana jumlah tersebut meningkat 40 persen dibandingkan 2021.
Untuk semakin mempererat kerja sama dengan Fiji, Sri Mulyani bertemu dengan Deputy Prime Minister and Minister for Finance of Fiji Biman Prasad di sela rangkaian ADB Annual Meeting dan ASEAN Chairmanship AFMGM+3 di Korea Selatan, Rabu (3/5/2023).
Pertemuan membahas tantangan ekonomi global saat ini berupa tekanan inflasi yang dipicu tingginya harga energi dan komoditas.
Menkeu RI juga berbagi pengalaman tentang pengelolaan krisis di Indonesia melalui konsolidasi fiskal dan keuangan serta koordinasi kebijakan yang solid.
"Kami juga membahas pentingnya koordinasi dan kerja sama multilateral untuk mengatasi tantangan global, termasuk krisis energi dan pangan," tambahnya.
Saat ini, kata dia, Indonesia dan Fiji tergabung dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) bersama 12 negara lainnya di kawasan Indo-Pasifik untuk mewujudkan pertumbuhan yang adil dan merata.
Melalui pertemuan tersebut, Sri Mulyani berharap kegiatan perdagangan dan investasi bilateral antara Indonesia dan Fiji dapat semakin diperkuat untuk saling mendukung pemulihan ekonomi kedua negara.
Baca juga: Indonesia-Fiji jalin kerja sama pengembangan pariwisata
Baca juga: DPR RI sahkan RUU Kerja Sama Pertahanan dengan Fiji jadi UU
Baca juga: Nilai perdagangan Indonesia-Fiji meningkat 44 persen
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023
